KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya dan
Kemurahan-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik dan semampunya.
Tujuan kami membuat tugas kinerja ini agar kami dapat memiliki pengetahuan
tentang “Perekonomian dua sektor” dalam mata pelajaran Ekonomi makro.
Dalam
pembuatan ini juga kami mengucapkan
terima kasih atas waktu yang telah diberikan oleh Mokhtar Sayyid, SE., M.Si sebagai guru pembimbing pelajaran ekonomi
makro. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua teman – teman yang
membacanya untuk mengetahui apa perekonomian dua sektor itu. Maka dari itu kami
berharap bagi pembaca/teman – teman yang membacanya dapat memberi saran dan
kritik bagi kami. Maaf apabila ada kata atau pun ada kalimat yang salah
digunakan dalam pengetikannya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Perekonomian
dua sektor merupakan penyederhanaan dalam mempelajari sistem perekonomian
secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan
keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh
sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan
sektor luar negeri.
Perilaku
pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan
membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan
pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan. Kecenderungan
bagi sektor rumah tangga untuk melakukan konsumsi disebut dengan Marginal
Propensity to Consume (MPC). Sedangkan kecenderungan bagi sektor rumah tangga
untuk melakukan tabungan disebut dengan Marginal Propensity to Save (MPS).
Uraian dalam makalah ini bertujuan untuk melihat dengan lebih mendalam lagi dan
membuktikan bahwa tingkat kegiatan ekonomi bergantung kepada tingkat
pengeluaran agregat yang dilakukan oleh seluruh golongan masyarakat dan dibahas
penentuan tingkat kegiatan ekonomi dalam suatu perekonomian dua sector atau
perekonomian sederhana. Tingkat kegiatan ekonomi dalam perekonomian yang lebih
maju dan lebih rumit corak kegiatannya. Uraian ini menjelaskan mengenai
bagaimana pengeluaran agregat akan menentukan tingkat kegiatan ekonomi
dinamakan : analisa tingkat keseimbangan perekonomian Negara atau analisa
penentuan tingkat pendapatan Nasional.
2.
Rumusan Masalah
a.
Apa yang di maksud
perekonomian 2 sektor?
b.
Bagaimana
hubungan Antara konsumsi Dan Pendapatan?
c.
Bagaimana fungsi konsumsi dan tabungan?
3.
Tujuan Penulisan
a.
Menjelaskan perekonomian 2 sektor
b.
Menjelaskan
hubungan Antara konsumsi Dan Pendapatan
c.
Menjelaskan fungsi konsumsi dan tabungan
BAB 2
PEMBAHASAN
A.
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR
adalah perekonomian yang terdiri dari sektor
perusahaan dan sektor rumah tangga. Dalam perekonomian tidak terdapata pajak
dan pengeluaran pemerintah. Perekonomian itu juga tidak melakukan perdagangan
luar negeri dan dengan demikian perekonomian itu tidak melakukan kegiatan
ekspor dan impor.
Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga
adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan
keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional. Dan oleh karena itu
pemerintah tidak memungut pajak maka pendapatan nasional (Y) adalah sama dengan
pendapatan disposebel (Yd) atau Y = Yd.
Pendapatan
yang digunakan rumah tangga akan digunakan untuk dua tujuan yaitu untuk
pengeluaran konsumsi dan ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada penanam
modal atau nvestor dan akan digunakan untuk memebeli barang – barang modal
seperti mesin – mesin, peralatan produksi lain, mendirikan bangunan pabrik dan
bangunan kantor.
Ciri-ciri
aliran pendapatan dalam perekonomian dua sektor
1. Sebagai
balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah
tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran
pendapatan berupa gaji, upah, sewa, bunga, dan untung.
2. Sebahagian
besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumahtangga akan
di gunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang di
hasilkan oleh sektor perusahaan.
3. Sisa dari
berbagai jenis pendapatan rumah tangga yang tidak di gunakan untuk pengeluaran
konsumsi akan di tabung dala institusi-institusi keuangan.
4. Pengusaha-pengusaha
yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang
dikumpulkan oleh institusi-institusi keuangan dari sektor rumah tangga.
B.
HUBUNGAN
ANTARA KONSUMSI DAN PENDAPATAN
Terdapat beberapa faktor yang menentukan tingkat pengeluaran
rumah tangga (secara seunit kecil atau dalam keseluruhan ekonomi). Yang
terpenting dalam perekonomian dua sektor adalah pendapatan rumah tangga. Tabel
yang menggambarkan hubungan di antara konsumsi rumah tangga dan pendapatan
dinamakan daftar (skedul) konsumsi. Daftar konsumsi pada dasarnya menggambarkan
besarnya konsumsi rumah tangga pada tingkat pendapatannya yang berubah-ubah.
Misalnya, seperti dapat dilihat dalam tabel 1.1, pada waktu
pendapatan seseorang adalah Rp.500 ribu konsumsinya adalah Rp.500 ribu, pada
waktu pendapatanya Rp.900 ribu konsumsinya Rp. 800 ribu, tabel 1.1 secara
terperincih menunjukan hubungan di antara tingkat pendapatan disposebel dengan
pengeluaran konsumsi dan tabungan rumah tangga.
TABEL 1.1
Daftar
konsumsi dan tabungan rumah tangga
(dalam
ribuan rupiah)
Pendapatan
disposebel
(Yd)
(1)
|
Pengeluaran
konsumsi
(C)
(2)
|
Tabungan
(S)
(3)
|
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
|
125
200
275
350
425
500
575
650
725
800
875
|
-125
-100
-75
-50
-25
0
25
50
75
100
125
|
1.
Pada pendapatan yang rendah rumah
tangga mengorek tabungan.
Pada waktu pendapatan disposebel adalah (Yd = 0
), pengeluaran konsumsi adalah Rp.125 ribu. Ini berarti rumah tangga harus
menggunakan harta atau tabungan masa lalu untuk membiayai pengeluaran
konsumsinya.
2.
Kenaikan pendapatan menaikan
pengeluaran konsumsi.
Biasanya pertambahan pendapatan adalah lebih tinggi dari
pada pertambahan konsumsi.
3.
Pada pendapatan yang tinggi rumah
tangga menabung.
Pertambahan pendapatan selalu lebih besar dari pertumbuhan
konsumsi maka pada akhirnya rumah tangga tidak “mengorek tabungan” lagi. ia
akan mampu menabung sebagian dari pendapatannya.
Ø Konsumsi, pendapatan dan tabungan hubungannya sangat erat.
Menurut pendapat JM Keyness dikenal dengan Psychological
Consumption membahas tingkah laku masyarakat dalam konsumsi jika
dihubungkan dengan pendapatan.
Ø Pendapat JM Keyness sebagai berikut :
·
Jika pendapatan naik, maka konsumsi
akan naik, tetapi tidak sebanyak kenaikan pendapatan.
·
Setiap kenaikan pendapatan akan
digunakan untuk konsumsi dan tabungan.
·
Setiap kenaikan pendapatan jarang
menurunkan konsumsi dan tabungan.
C. FUNGSI KONSUMSI
DAN FUNGSI TABUNGAN
Dalam analisis makroekonomi yang lebih penting bukanlah
melihat konsumsi dan tabungan suatu rumah tangga, tetapi melihat konsumsi dan
tabungan dari semua rumah tangga dalam perekonomian. Pengeluaran konsumsi dari
semua rumah tangga dalam perekonomian dinamakan konsumsi agregat dan tabungan
semua rumah tangga dalam perekonomian dinamakan tabungan agregat.
1.
Ciri-ciri Fungsi Konsumsi dan
Tabungan
Sebelum menerangkan ciri-ciri fungsi konsumsi dan fungsi
tabungan terlebih dahulu perlu didefinisikan arti dari istilah fungsi konsumsi
dan fungsi tabungan.
a. Fungsi konsumsi adalah suatu kurva
yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
b. Fungsi tabungan adalah suatu kurva
yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam
perekonomian dengan pendapatan nasional perekonomian tersebut.
2. Penentu-penentu Lain Konsumsi dan Tabungan
a.
Kekayaan yang telah terkumpul.
b.
Suku
bunga.
c.
Sikap berhemat.
d.
Keadaan perekonomian.
e.
Distribusi pendapatan.
f.
Tersedia tidaknya dana pensiun yang
mencukupi.
D.
INVESTASI
(PENANAMAN MODAL)
1. Definisi dan arti Investasi
Investasi atau penanaman modal merupakan komponen kedua yang
menentukan tingkat pengeluaran agregat. Dengan demikian investasi dapat
diartikan sebagai pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau
perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan
produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia
dalam perekonomian.
2.
Fungsi investasi
Kurva yang menunjukan perkaitan di antara tingkat investasi
dan tingkat pendapatan nasional dinamakan fungsi investasi.
3.
Penentu-penentu tingkat Investasi
a. Ramalan keadaan perekonomian di masa
depan.
b. Perubahan dan perkembangan
teknologi.
c. Efek pertumbuhan pendapatan
nasional.
d. Keuntungan perusahaan.
E. PERUBAHAN
KESEIMBANGAN DAN MULTIPLIER
Dari satu periode ke periode lainnya keseimbangan pendapatan
nasional akan selalu mengalami perubahan. Dalam perekonomian dua sektor
perubahan tersebut disebabkan oleh perubahan dalam investasi. Perkembangan
teknologi, misalnya akan menambah investasi dan investasi yang bertambah akan
memindahkan pengeluaran agregat ke atas.
Analisis mengenai multiplier
bertujuan untuk menerangkan pengaruh dari kenaikan atau kemerosotan dalam
pengeluaran agregat keatas tingkat keseimbangan dan terutama keatas tingkat
pendapatan nasional.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Perekonomian
dua sektor atau perekonomian sederhana adalah suatu perekonomian yang hanya
terdiri dari sektor rumah tangga dan sektor perusahaan. Tingkat kegiatan
ekonomi ditentukan oleh jumlah dan mutu daripada faktor-faktor produksi.
Menurut Keyness tingkat kegiatan ekonomi ditentukan oleh besarnya pengeluaran
agregat yang dilakukan masyarakat. Pengeluaran agregat tersebut akan menentukan
sampai dimana sektor perusahaan harus melakukan kegiatannya untuk
memproduksikan barang-barang dan jasa-jasa.
Dari
sifat perputaran aliran pendapatan yang terdapat dalam gambar itu dapat diambil
kesimpulan bahwa aliran-aliran pendapatannya mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut :
1. Sebagai
balas jasa kepada penggunaan faktor-faktor produksi yang dimiliki sektor rumah
tangga oleh sektor perusahaan, sektor rumah tangga akan memperoleh aliran
pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung.
2. Sebagian
besar dari berbagai jenis pendapatan yang diterima oleh sektor rumah tangga
akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang
dihasilkan oleh sektor perusahaan.
3. Sisa
dari berbagai jenis rumah tangga yang tidak digunakan untuk pengeluaran
konsumsi akan ditabung dalam badan-badan keuangan.
4. Pengusaha-pengusaha
yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang
dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga.
0 comments:
Post a Comment